Sabtu ini, benar-benar
panas. Kata mereka hari ini adalah hari dimana saat kau tidak benar-benar ingin
keluar rumah lebih baik jangan keluar. Sangat panas. Aku tidak yakin kau akan
mendengarkannya. Tapi, satu-satunya yang aku punya kini lagi-lagi telah hilang.
Sebuah kesalahan yang aku perbuat lagi dan kini tak mungkin kembali, kecuali
jika takdir mempertemukan kami. Kau tau sendiri, 'kan? Aku adalah orang yang
tidak pernah "berkata" dengan benar. Karena itulah, aku membuat
kesalahan yang sama lagi seperti dahulu. Entah apa yang aku pikirkan saat itu
hingga membuatku mengeluarkan kata yang—mungkin kau juga—tidak ingin mendengar
itu. Dan aku harus menanggung konsekuensinya mulai sekarang dan mungkin aku
tidak tahu bagaimana cara mengakhirinya. Aku akan menangis lagi jika aku....
Ah! Kau tahu, kini aku
sedikit lebih tinggi dari aku yang dahulu. Bila bertemu lagi nanti, mungkin kau
akan berkata, "Oh, kau bisa tumbuh?". Ya, aku sedikit tinggi dan aku
berumur cukup matang saat ini. Tapi, entah mengapa teman-teman dekatku selalu
mengatakan bahwa aku tidak akan tumbuh menjadi dewasa jika aku sering terpesona
dengan ice cream. Mereka memang menyebalkan, tapi mereka
teman terdekatku sekarang—mungkin hingga akhir hayatku. Aku sangat beruntung
telah dipertemukan dengan mereka. Yah, tidak banyak. Tapi mereka lebih dari
cukup buatku. Aku mengerti mereka punya kesibukan masing-masing, tapi mereka
selalu ada disaat aku membutuhkan seseorang untuk menepuk punggungku. Untuk menyadarkanku
ketika aku terlalu jauh masuk dalam ruang kosong dan gelap.
Apa?
Ah, kau terlalu khawatir. Tenang saja, aku baik-baik saja. Lihatlah aku dari
Surga-Nya.
Aku
merindukanmu.
by : DESY. H